Stop Overthinking, Start Tawakkal: Rahasia Mental Sehat ala Rasulullah

Table of Contents

Pikiran yang terus berputar, kekhawatiran berlebihan, dan rasa cemas yang sulit dijelaskan, itulah yang disebut overthinking yang banyak kita alami di tengah tekanan hidup zaman sekarang ini. Belum lagi arus informasi yang tiada henti, kita pun mudah merasa lelah secara mental, bahkan kehilangan arah. Nah, pada postingan berjudul Stop Overthinking, Start Tawakkal: Rahasia Mental Sehat ala Rasulullah, bisa menjadi jalan keluar yang menenangkan.

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya.”
(QS. At-Talaq: 3)

 

Stop Overthinking, Start Tawakkal: Rahasia Mental Sehat ala Rasulullah

Mengapa Overthinking Bisa Menjauhkan Kita dari Ketenangan?

1. Merasa Semua Harus Dikendalikan Sendiri

Ketika kita terlalu banyak berpikir, tanpa sadar kita merasa seolah semua bergantung pada usaha kita semata. Ini bisa membuat kita lepas dari kesadaran bahwa Allah-lah sebaik-baik Pengatur.

2. Menurunkan Semangat dan Produktivitas

Terlalu banyak mikir justru sering kali membuat kita tidak bergerak. Padahal Islam menegaskan:

“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm: 39)

3. Menguras Energi dan Kesehatan Mental

Overthinking bisa memicu kecemasan, kelelahan pikiran, dan bahkan gejala fisik seperti susah tidur, mudah marah, dan kehilangan semangat. Padahal Rasulullah ﷺ bersabda:

“Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia juga menurunkan obatnya.” (HR. Bukhari)

 

Tawakkal: Penawar Lelahnya Pikiran

Apa Itu Tawakkal Sebenarnya?

Tawakkal bukan berarti diam tanpa usaha. Justru tawakkal adalah keseimbangan antara:

  • Iman: yakin bahwa Allah Maha Mengatur

  • Ikhtiar: berusaha sebaik mungkin

  • Pasrah: menyerahkan hasil akhir kepada Allah

Rumus Praktis:

Usaha + Tawakkal + Ridha

  • Usaha: Buat rencana, ambil langkah, dan minta nasihat

  • Tawakkal: Berdoa, yakin pada hasil terbaik menurut Allah

  • Ridha: Terima apapun hasilnya dengan hati yang lapang


5 Cara Islami Mengatasi Overthinking

1. Zikir Sebagai Obat Pikiran

Ganti pikiran negatif dengan zikir harian, terutama saat pikiran mulai kalut:

  • La hawla wa la quwwata illa billah

  • Hasbunallahu wa ni'mal wakil

  • Perbanyak istighfar

2. Teknik Sadar Penuh (Grounding) dengan Makna Iman

Saat pikiran mulai berlebihan, coba tarik diri ke momen saat ini:

  • 5 hal yang bisa dilihat (ciptaan Allah)

  • 4 hal yang bisa didengar (murottal, suara adzan, alam)

  • 3 hal yang bisa disentuh

  • 2 hal yang bisa dicium

  • 1 hal yang bisa dirasakan

3. Menulis Refleksi Malam Hari

Catat setiap malam:

  • Apa yang aku cemaskan hari ini?

  • Usaha apa yang sudah aku lakukan?

  • Apa yang bisa aku serahkan kepada Allah?

4. Jadikan Shalat Sebagai Waktu Reset Mental

Latih kehadiran hati dalam setiap gerakan dan bacaan. Shalat bukan hanya kewajiban, tapi juga sarana mengistirahatkan jiwa.

5. Kurangi Paparan Digital yang Memicu Cemas

  • Batasi waktu melihat media sosial

  • Berhenti mengikuti akun yang membuat kita membandingkan diri

  • Isi waktu luang dengan membaca Al-Qur’an atau mendengarkan zikir


Doa Penyejuk Hati Saat Cemas

1. Doa Saat Hati Gelisah dan Merasa Tidak Mampu

اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو، فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Latin:
Allahumma rahmataka arju, fa la takilni ila nafsī ṭarfata ‘ain, wa aṣliḥ lī sha’ni kullah, lā ilāha illā anta.

Arti:
"Ya Allah, rahmat-Mu yang aku harapkan. Maka janganlah Engkau serahkan aku kepada diriku sendiri walau sekejap mata. Perbaikilah seluruh urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau."

📚 Sumber:
HR. Abu Dawud no. 5090, Ahmad 30/328. Dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 227.

2. Doa Memohon Kemudahan dan Penyerahan Diri

اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا

Latin:
Allahumma la sahla illa ma ja‘altahu sahlā, wa anta taj‘alul-ḥazna idza syi’ta sahlā.

Arti:
"Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah. Dan Engkau mampu menjadikan kesulitan menjadi mudah jika Engkau kehendaki."

📚 Sumber:
HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Majah; dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’ no. 1301.


Tantangan 30 Hari Latihan Mental Sehat ala Rasulullah

Minggu Latihan Tujuan
1 Zikir saat mulai overthinking Sadar ketika pikiran mulai berlebihan
2 Catatan malam (journaling iman) Mengenali penyebab cemas dan cara meresponsnya
3 Gabungkan grounding + zikir Menenangkan pikiran dalam 5 menit
4 Praktik penuh semua teknik Mengurangi overthinking hingga 70%

Cukup 10 menit sehari untuk melatih ketenangan dari dalam.

 

Mental Sehat Itu Sunnah

Islam bukan hanya bicara pahala, tapi juga ketenangan jiwa. Rasulullah ﷺ telah mencontohkan hidup yang tenang di tengah tekanan. Dengan mengikuti jalannya, zikir, tawakkal, salat penuh makna, dan pasrah pada takdir, kita bisa membangun mental yang lebih kuat dan hati yang lebih damai.

Mulai dari sekarang, stop overthinking dan biasakan tawakkal. Usaha tetap maksimal, doa sungguh-sungguh, dan serahkan hasilnya kepada Allah.