Etika Muslim Bermedia Sosial: Amanah Saat Like, Share, dan Komentar
Di era digital, semua bisa viral. Cukup satu klik: like, share, atau komentar, kita bisa mempengaruhi banyak orang. Tapi sebagai seorang Muslim, klik itu bukan sekadar aksi teknis, namun ia membawa tanggung jawab di hadapan Allah. Pada postingan kali ini kita akan membahas bagaimana Etika Muslim Bermedia Sosial agar tetap amanah saat Like, Share, dan Komentar.
🧠1. Niat Dulu Sebelum Klik
"Setiap amal tergantung niatnya."
Begitu juga aktivitas digital. Sebelum like, share, atau post sesuatu, tanya:
“Apakah aku menyebarkan ini untuk kebaikan, atau hanya ingin validasi?”
🟢 Konten yang diniatkan baik bisa jadi pahala jariyah.
🔴 Tapi jika asal sebar hoaks atau sindiran, bisa jadi dosa yang terus mengalir.
📲 2. Tabayyun Sebelum Share
Allah SWT berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti..."
(QS. Al-Hujurat: 6)
📌 Di dunia media sosial, ini berarti: verifikasi sebelum membagikan konten.
Gunakan akal, cek sumber, hindari jadi bagian dari penyebar kesalahan.
💬 3. Komentar = Lisan Digital
Nabi bersabda:
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam."
(HR. Bukhari dan Muslim)
⌨️ Di era digital, komentar dan caption adalah lisan kedua kita.
Berkomentarlah dengan adab, hindari sarkasme, ejekan, atau debat tak perlu.
📸 4. Jaga Etika Visual
📷 Hati-hati menyebarkan gambar atau video orang lain. Apalagi gambar yang membuka aurat atau berpotensi memicu syahwat.
🧕 Termasuk untuk muslimah: menjaga privasi dan batasan konten adalah bagian dari hijab digital.
🔒 Adab visual = menjaga aurat & hak digital sesama.
🤖 5. Jangan Jadi Budak Algoritma
Algoritma media sosial dirancang untuk memicu emosi: marah, sedih, iri, takjub.
Tapi iman adalah kompas utama, bukan trending topic.
🧠Gunakan media sosial dengan sadar, bukan reaktif.
Kelola waktu dan emosi, jangan sampai lalai.
📈 6. Jadikan Like & Share Sebagai Amal
Bayangkan setiap klik bisa bernilai akhirat.
-
Share postingan dakwah = pahala
-
Share gosip = dosa
-
Like konten positif = dukung kebaikan
-
Like konten negatif = ikut menyebarkan
✔️ Jadilah agen kebaikan digital — bahkan jika kamu bukan ustadz.
🙌 Muslim Digital Itu Amanah
Sebagai Muslim, kita tidak anti digital. Tapi kita sadar: setiap aktivitas digital pun akan dihisab.
Bukan soal canggih atau eksis, tapi soal etika dan tanggung jawab.
Like dan share boleh,
Asal tetap tabayyun, menjaga adab, dan amanah.