Apa Itu Lensa Progresif, Photochromic, dan Bluechromic?
Kacamata adalah alat bantu penglihatan yang tidak hanya berfungsi untuk mengoreksi gangguan mata, tetapi juga untuk melindungi mata dari paparan cahaya yang berbahaya. Ada berbagai jenis lensa kacamata yang tersedia di pasaran, dengan fitur dan keunggulan yang berbeda-beda. Salah satunya adalah lensa progresif, photochromic, dan bluechromic. Apa itu lensa progresif, photochromic, dan bluechromic? Apa perbedaan dan manfaatnya? Simak penjelasannya berikut ini.
Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan memberikan penjelasan lengkap dan mendalam tentang lensa progresif, photochromic, dan bluechromic. Anda akan mengetahui apa itu lensa progresif, photochromic, dan bluechromic, apa perbedaan dan manfaatnya, serta bagaimana cara memilih lensa kacamata yang cocok untuk Anda. Mari kita simak bersama!
Apa Itu Lensa Progresif, Photochromic, dan Bluechromic?
Apa itu Lensa Progresif?
Lensa progresif adalah jenis lensa kacamata yang dirancang untuk mengatasi presbiopia, yaitu kondisi di mana mata sulit melihat benda-benda dekat akibat penuaan.
Lensa progresif memiliki tiga zona penglihatan yang berbeda, yaitu:
- Zona atas, yang digunakan untuk melihat benda-benda jauh, seperti saat mengemudi atau menonton televisi.
- Zona tengah, yang digunakan untuk melihat benda-benda sedang, seperti saat menggunakan komputer atau membaca buku.
- Zona bawah, yang digunakan untuk melihat benda-benda dekat, seperti saat membaca pesan di ponsel atau menulis.
Keunggulan dari lensa progresif adalah kita tidak perlu berganti-ganti kacamata saat melakukan aktivitas yang berbeda, karena lensa progresif dapat menyesuaikan fokus mata secara otomatis sesuai dengan jarak benda yang kita lihat.
Selain itu, lensa progresif juga tidak memiliki garis pemisah antara zona penglihatan, sehingga memberikan transisi yang halus dan nyaman bagi mata kita.
Namun, lensa progresif juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
- Harga yang relatif mahal, karena lensa progresif membutuhkan teknologi yang canggih dan presisi yang tinggi dalam pembuatannya.
- Waktu adaptasi yang cukup lama, karena Anda harus terbiasa dengan perubahan fokus yang terjadi saat memindahkan pandangan Anda dari satu zona ke zona lainnya.
- Distorsi penglihatan di bagian tepi lensa, karena lensa progresif memiliki area penglihatan yang terbatas di bagian samping.
Apa itu Lensa Photochromic?
Lensa photochromic adalah jenis lensa kacamata yang menggunakan lensa transisi atau adaptif cahaya. Lensa photochromic transisi ke warna yang gelap ketika terkena sinar matahari atau sumber sinar ultraviolet (UV) lainnya. Kemudian, lensa akan kembali ke warna biasa atau bening saat berada pada lingkungan yang remang-remang (dalam ruangan).
Perubahan warna pada lensa kacamata photochromic saat terpapar sinar matahari bertujuan untuk melindungi mata dari radiasi sinar ultraviolet (UV) berlebihan. Paparan sinar UV yang berisiko menyebabkan kerusakan permanen pada kornea dan konjungtiva. Sementara itu, kacamata photochromic yang baik mampu memblokir 100% sinar matahari yang paling berbahaya serta bisa beradaptasi dengan perubahan cahaya dan kegelapan dalam hitungan detik.
Selain itu, kacamata lensa photochromic menawarkan fleksibilitas bila kita membutuhkan kacamata dengan resep dokter namun sekaligus bisa melindungi mata dari sinar UV bila berada di luar ruangan.
Keunggulan dari lensa photochromic adalah kita tidak perlu lagi bingung dan repot karena lensa jenis ini menggabungkan dua manfaat kacamata, lensa resep dan kacamata hitam.
Tidak hanya memiliki kelebihan, namun, lensa photochromic juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
- Harga yang relatif mahal, karena lensa photochromic membutuhkan bahan kimia dan teknologi yang khusus dalam pembuatannya.
- Waktu transisi yang bervariasi, karena lensa photochromic dapat berubah warna lebih cepat atau lebih lambat tergantung pada suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya.
- Efektivitas yang berkurang, karena lensa photochromic dapat kehilangan kemampuan untuk berubah warna setelah beberapa tahun penggunaan.
Apa itu Lensa Bluechromic?
Lensa bluechromic adalah jenis lensa kacamata yang merupakan perpaduan antara lensa blue light control dan photochromic. Seperti namanya, lensa blue light control dirancang untuk menyaring sinar biru yang berpotensi merusak kesehatan mata. Lensa bluechromic dirancang memiliki bahan penyaring atau pelapis permukaan pada lensa yang menghalangi sebagian sinar biru.
Sinar biru adalah gelombang pendek dalam spektrum warna yang terlihat oleh mata manusia. Panjang gelombangnya berada di bagian biru dari spektrum elektromagnetik, kira-kira 400–500 nanometer (nm). Komputer, laptop, tablet, smartphone, dan lampu merupakan beberapa benda yang dapat memancarkan sinar biru.
Paparan sinar biru yang berlebihan dapat mengganggu pola tidur, menyebabkan ketegangan mata dan sakit kepala, bahkan meningkatkan risiko degenerasi makula. Itulah sebabnya lensa bluechromic dan photochromic dibuat, sebagai perlindungan untuk mata.
Beda dengan lensa blue light control biasa, lensa bluechromic juga dilengkapi dengan fitur photochromic. Jadi, lensa ini tak hanya bisa melindungi dari paparan sinar biru pada gawai, tetapi juga bisa berubah warna menjadi gelap saat berada di luar ruangan.
Keunggulan dari lensa bluechromic adalah Anda dapat mendapatkan perlindungan ganda dari sinar biru dan sinar UV dengan menggunakan satu kacamata saja.
Namun, lensa bluechromic juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
- Harga yang relatif mahal, karena lensa bluechromic membutuhkan bahan dan teknologi yang lebih kompleks daripada lensa photochromic biasa.
- Warna lensa yang kurang natural, karena lensa bluechromic memiliki lapisan warna biru yang mungkin tidak sesuai dengan selera Anda.
- Efektivitas yang berkurang, karena lensa bluechromic dapat kehilangan kemampuan untuk menyaring sinar biru dan berubah warna setelah beberapa tahun penggunaan.